Sumber Gambar: Balai Pustaka
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi, yang ditandai dengan tinggi badan anak lebih pendek dari standar usianya. Stunting terjadi ketika anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup selama periode pertumbuhan awalnya, biasanya dari kehamilan hingga dua tahun pertama kehidupan Stunting dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan perkembangan, baik fisik maupun mental.
Pencegahan stunting harus dilakukan sejak awal, yaitu sejak masa kehamilan. Ibu hamil yang kurang gizi akan berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR), yang merupakan salah satu faktor risiko stunting.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting:
Pada masa kehamilan:
- Ibu hamil mengkonsumsi makanan bergizi dan seimbang, termasuk makanan yang kaya akan zat besi, asam folat, dan zinc.
- Ibu hamil rutin memeriksakan kehamilan ke fasilitas kesehatan.
- Ibu hamil mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) sesuai anjuran dokter.
Pada masa bayi dan balita:
- Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan pertama.
- Bayi mulai diberi MPASI yang bergizi dan kaya protein hewani pada usia 6 bulan.
- Anak balita diajarkan untuk makan makanan bergizi dan seimbang.
- Anak balita diajak berolahraga secara teratur.
- Rutin bawa anak balita ke posyandu untuk memantau pertumbuhan dan perkembangannya
Pencegahan stunting merupakan tanggung jawab bersama, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun keluarga. Pemerintah harus menyediakan akses yang mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan makanan bergizi, termasuk makanan yang kaya akan zat besi, asam folat, dan zinc. Masyarakat juga harus memiliki kesadaran untuk menerapkan pola hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan bergizi dan menjaga kebersihan lingkungan.
Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah stunting:
- Meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan yang bergizi. Pemerintah dapat melakukan program subsidi pangan, seperti beras fortifikasi dan program keluarga harapan.
- Meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. Pemerintah dapat melakukan program jaminan kesehatan nasional, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah dan murah.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi. Pemerintah dapat melakukan sosialisasi dan edukasi tentang gizi kepada masyarakat.
Pencegahan stunting merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat untuk melaksanakan strategi pencegahan stunting secara holistik. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat mengurangi angka stunting dan memberikan setiap anak kesempatan untuk tumbuh kembang secara optimal.