
Sumber: Indozone Health
Masa balita merupakan periode perkembangan yang rentan gizi, sehingga pemenuhan kandungan gizi pada masa balita perlu diperhatikan. Gizi pada balita diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Nutrisi yang cukup dan seimbang memainkan peran penting dalam membentuk dasar kesehatan dan perkembangan optimal anak-anak. Pada fase ini, tubuh dan otak anak sedang aktif tumbuh, sehingga kebutuhan gizi mereka sangat besar. Kekurangan gizi pada anak dapat menimbulkan beberapa efek negatif seperti lambatnya pertumbuhan badan, rentan terkena penyakit, menurunnya tingkat kecerdasan, dan terganggunya mental anak.
Pemenuhan kandungan gizi pada balita perlu diperhatikan karena bersifat penting dalam proses tumbuh kembang anak
1. Perkembangan Otak dan Fisik
Kandungan gizi yang mencukupi, terutama asam lemak omega-3, protein, zat besi, dan vitamin B, sangat penting untuk perkembangan otak dan fisik anak. Nutrisi ini mendukung pembentukan sel-sel saraf dan struktur tulang yang kuat.
2. Sistem Kekebalan Tubuh
Nutrisi seperti vitamin C, vitamin D, dan zinc berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh anak agar tetap kuat. Anak-anak pada masa balita cenderung rentan terhadap infeksi, dan kecukupan nutrisi akan membantu melindungi mereka dari penyakit.
3. Energi untuk Aktivitas Fisik
Balita biasanya memiliki tingkat aktivitas fisik yang tinggi. Oleh karena itu, asupan energi yang cukup dari karbohidrat, lemak, dan protein diperlukan untuk mendukung aktivitas fisik, pertumbuhan tulang, dan pembentukan otot.
4. Pertumbuhan dan Berat Badan yang Optimal
Nutrisi yang memadai adalah kunci untuk pertumbuhan yang optimal dan mencapai berat badan yang sesuai pada masa balita. Gangguan gizi dapat memengaruhi tinggi badan, berat badan, dan perkembangan fisik secara keseluruhan.
Kebutuhan Gizi Masa Balita
1. Protein
Tubuh membutuhkan protein untuk tumbuh, mempertahankan, dan memperbaiki jaringannya, serta untuk membuat enzim pencernaan dari zat kekebalan yang dapat melindungi tubuh balita. Kebutuhan protein menurut Angka Kecukupan Gizi (2019), untuk anak usia 6-11 bulan sebesar 15 gram, anak usia 1-3 tahun sebesar 20 gram, dan anak usia 4-6 bulan sebesar 25 gram.
2. Karbohidrat
Karbohidrat berupa zat tepung/pati-gula adalah makanan yang dapat memenuhi kebutuhan energi. Anjuran konsumsi karbohidrat menurut Angka Kecukupan Gizi (2019) sehari bagi anak usia 6-11 bulan sebesar 105 gram, anak usia 1-3 tahun sebesar 215 gram, dan untuk usia anak 4-6 tahun sebesar 220 gram.
3. Lemak
Balita membutuhkan lebih banyak membutuhkan lemak daripada orang dewasa karena tubuh mereka lebih banyak menggunakan energi selama masa pertumbuhan dan perkembangannya. Angka kecukupan lemak untuk anak usia 6-11 bulan sebesar 35 gram, usia 1-3 tahun sebesar 45 gram, dan anak usia 4-5 tahun sebesar 50 gram.
4. Serat
Serat adalah bagian dari karbohidrat dan protein nabati yang tidak dipecah dalam usus kecil dan penting untuk mencegah sembelit, serta gangguan usus lainnya. Kecukupan serat untuk anak usia 6-11 bulan sebesar 11 gram/hari, anak usia 1-3 tahun adalah 19 gram/hari, sedangkan anak 4-6 tahun adalah 20 g/hari.
5. Vitamin dan Mineral
Vitamin adalah zat organik yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil untuk beberapa proses penting yang dilakukan di dalam tubuh. Fungsi vitamin adalah untuk membantu proses metabolisme. Sedangkan mineral adalah zat anorganik yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi.